by. flickr Injection Girls
Golongan
darah seorang wanita bisa menjadi petunjuk untuk kesuburannya, sebuah
studi baru membuktikan hal itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari
kelompok perempuan di usia 30-an yang mencari bantuan kesuburan medis,
orang-orang dengan golongan darah O memiliki cadangan ovum lebih sedikit
dibandingkan dengan perempuan dengan jenis darah lainnya. Ini berarti
indung telur mereka hanya memiliki beberapa butir telur atau telur yang
dimiliki persentasinya kecil untuk bertemu dengan keberhasilan selama
dalam prosedur fertilisasi in vitro.
Tipe darah O adalah jenis yang paling umum di Amerika Serikat. "Saya
tidak ingin mengatakan bahwa perempuan dalam populasi yang sehat harus
membantu bahwa tipe darah mereka bila mengalami memprediksi kesuburan
yang terganggu," kata penulis studi Lubna Pal, yang meneliti
endokrinologi reproduksi di Yale University School of Medicine. Tapi
jika penelitian ini terbukti terus untuk perempuan lain, maka dapat
menyediakan alat untuk prognosis fertilitas yang lebih akurat,
tambahnya.
Peneliti mengukur tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) untuk
melihat apakah seorang wanita mungkin telah mengalami berkurangnya
cadangan ovarium pada tingkat tinggi. Meskipun sebagian besar wanita
muda tidak melakukan pemeriksaan akan tingkat FSH secara rutin, namun
tidak sedikit pula perempuan yang mengunjungi pusat-pusat kesuburan.

Wanita dengan jenis darah A dan AB pada umumnya tidak mengalami
brkurangnya jumlah ovum dibandingkan orang lain. Sedangkan untuk
perempuan dengan golongan darah B, para peneliti tidak bisa menentukan
apakah cadangan ovarium statistik mereka terpengaruh atau tidak,
mengingat jumlah sampel tidak terpenuhi. Untuk perempuan muda dengan
jenis darah O, mungkin pengujian rutin harus menjadi salah satu cara
untuk menentukan apakah mereka akan bermasalah dengan kesuburan di
kemudian hari atau tidak, kata Pal.
Penelitian Pal hanya untuk perempuan yang menjalani perawatan
kesuburan, ia memperingatkan bahwa temuan studi nya tidak berlaku untuk
masyarakat umum. Namun, ia menambahkan bahwa, kita memiliki alasan yang
cukup untuk khawatir tentang tingkat FSH tinggi pada seseorang yang
tidak subur," katanya.
*Sumber : livescience.com
0 komentar:
Posting Komentar
OK....SEKARANG BAGAIMANA KOMENTAR KAMU.......?
THANK YOU.......