Banyak orang menyadari dan mengakui
bahwa seluruh karakter dan perilakunya berasal dari golongan darahnya. Menurut
statistik dan juga verifikasi ilmiah, penelitian membuktikan bahwa di atas
segalanya, golongan darah ABO jelas menimbulkan perbedaan dalam kehidupan
sehari-hari seseorang. Kita dapat melihat karakter orang lain secara objektif
dengan terlebih dahulu melihat diri sendiri. Kita juga harus melihatanya dari
sudut pandang yang objektif. Pada saat kita memikirkan golongan darah,
pertama-tama jadikan diri kita sebagai suatu pengecualian. Pikirkan bahwa kita
adalah orang yang spesial.
Kebiasaan anak-anak tidak gampang
berubah. Cara mereka memandang diri mereka sendiri, pengungkapan perasaan
mereka, dari sudut pandang golongan darah dapat kita lihat perbedaannya satu
per satu. Bagi orangtua dan para pengajar yang langsung bergaul dengan
anak-anak, ini adalah sesuatu yang sangat mengesankan. Dalam hubungan yang
paling baik antara orangtua dan anak pun sering timbul masalah seperti “anak
tidak pernah mendengarkan orangtua, anak sulit berkomunikasi”. Namun orang yang
memahami peran golongan darah akan lebih mengerti bagaimana harus
menghadapinya. Peranan orangtua dalam menangkap mimpi yang hidup pada
anak-anak, selain bersedia menanggung beragam risiko, juga harus selalu siap
sedia dalam segala hal, memberi dorongan untuk maju dan memberi kepercayaan
tanpa pamrih.
Sejak bayi dilahirkan, terjadi
proses belajar yang cepat di semua bidang perkembangan, seperti keterampilan
kognitif (berpikir), pertumbuhan fisik dan kendali gerak, serta ekspresi diri
dan emosi (Effiana Yuriastien dkk, 2009:62). Anak yang masih kecil tidak
mengetahui bagaimana cara menunjukkan kemampuannya. Namun, ketika mereka sudah
mandiri dan berada dalam suatu lingkungan sosial akan kelihatan mana anak yang
mengetahui dan tidak akan dirinya sendiri. Manusia belajar dari apa yang
dialaminya. Waktu dan ritmenya berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Menurut Horton (1982) kepribadian
adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang. Sikap
perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika
dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku
yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
Kepribadian dalam diri individu,
baik ataupun buruk, dibentuk oleh beberapa faktor. Menurut Roucek dan Warren,
sosiolog Amerika, ada tiga faktor mempengaruhi pembentukan kepribadian seorang
individu, yaitu faktor biologis/fisik, psikologi/kejiwaan, dan
sosiologi/lingkungan.
Dalam keadaan normal, lingkungan
pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tua, saudara-saudara, serta
mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan pertama, anak
mengenal dunia sekitar dan pola pergaulan sehari-hari (http://thesunsetgirl.multiply.com).
Kemampuan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak nantinya. Menjadi ibu merupakan pekerjaan mulia tanpa batas dan akhir. Pekerjaan yang berat, sehingga jangan heran kalau banyak orang yang sampai melakukan tindakan yang tidak logis karena ketidaksiapannya menjalani peran ibu. Pekerjaan ibu dikatakan tanpa batas karena mencakup semua aspek kehidupan anak, bahkan hubungan anak dengan penciptanya pun dipengaruhi oleh kehadiran ibu. Tanpa akhir karena kontrak seorang ibu tidak mengenal waktu, tidak hanya sampai anaknya dewasa, tidak hanya sampai anaknya menikah, tetapi untuk selamanya. Karena kemuliaannya, pekerjaan ibu merupakan pekerjaan yang berat. Dia berkewajiban mengasuh dan mengembangkan diri anak sejak dalam kandungan hingga batas yang tak tentu. Karena pekerjaan ini berat, tidak jarang pada saat anaknya masih balita dan remaja pun banyak ibu yang tidak sanggup memahami siapa anaknya sesungguhnya.
Kemampuan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak nantinya. Menjadi ibu merupakan pekerjaan mulia tanpa batas dan akhir. Pekerjaan yang berat, sehingga jangan heran kalau banyak orang yang sampai melakukan tindakan yang tidak logis karena ketidaksiapannya menjalani peran ibu. Pekerjaan ibu dikatakan tanpa batas karena mencakup semua aspek kehidupan anak, bahkan hubungan anak dengan penciptanya pun dipengaruhi oleh kehadiran ibu. Tanpa akhir karena kontrak seorang ibu tidak mengenal waktu, tidak hanya sampai anaknya dewasa, tidak hanya sampai anaknya menikah, tetapi untuk selamanya. Karena kemuliaannya, pekerjaan ibu merupakan pekerjaan yang berat. Dia berkewajiban mengasuh dan mengembangkan diri anak sejak dalam kandungan hingga batas yang tak tentu. Karena pekerjaan ini berat, tidak jarang pada saat anaknya masih balita dan remaja pun banyak ibu yang tidak sanggup memahami siapa anaknya sesungguhnya.
Agar proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian anak menjadi baik, lingkungan pertama, khususnya orang
tua, harus mengusahakan agar anak-anaknya selalu dekat dengan orang tua,
memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak
merasa tertekan, mendorong anak agar dapat membedakan yang benar dan salah,
yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas, memperlakukan anak dengan
baik, dan menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan atau kekeliruan.
Golongan Darah Mecerminkan
Kepribadian Anak
Golongan darah ABO adalah salah satu
pembentuk gen. Bentuk O adalah dasarnya. Orang yang hanya membawa antigen O,
dia akan membawa golongan darah O. Pada material golongan O, kalau ada pembawa
gen kode A, maka dia akan menjadi golongan darah A. Kalau ada pembawa gen kode
B maka dia akan menjadi golongan darah B. Kalau membawa keduanya, akan menjadi
golongan darah AB. Dilihat dari sisi psikologis, masing-masing material
golongan darah menumbuhkan perbedaan pada pembentukan perasaan dan tubuh kita.
Desember (dalam Setyowati, 2004:111) golongan darah merupakan sebuah subtansi
dasar yang mempengaruhi tempramen dan tindakan kita, memberikan sebuah hubungan
yang dalam.
Golongan darah mengikuti hukum
tranmisi yang umum di mana ada tiga faktor tranmisi, yaitu O, A, dan B, karena
masing-masing memperoleh dan menerima dari ayah dan ibu, bentuk gen untuk
golongan darah ada 6 jenis, yaitu OO, AO, AA, BO, BB, dan AB.
Seseorang tersusun atas dasar
fitalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor tempramen, karakter,dan
bakat fitalitas jasmani seseorang bergantung pada konstruksi tubuhnya yang
terpengaruh oleh faktor-faktor hereditas sehingga keadaanya dapat dikatakan
tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmaniah.
Ekspresi emosi akan menjadi
fasilitasi bagi seorang anak untuk dapat mengungkapkan perasaannya,
perilakunya, serta keinginan-keinginannya. Pada hubungan antara anak dan
orangtua, ekspresi emosi merupakan bahasa pertama kali dalam berkomunikasi (http://mimpry.blog.friendstar.com/files).
Aspek lain dalam perkembangan
kepribadian anak adalah pemahaman atau konsep diri. Pada masa kanak-kanak awal,
anak biasanya memiliki pemahaman diri yang bersifat fisik ataupun aktivitas
yang mereka lakukan. Ketika anak ditanya tentang siapa mereka, maka jawaban
yang muncul biasanya berkisar pada ukuran tubuh atau aktivitas yang
disenanginya.
Orang dewasa seharusnya membantu anak untuk dapat memahami emosi yang mereka rasakan sekaligus belajar untuk mengekspresikannya secara positif di dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan waktu, emosi memainkan peran yang kuat terhadap hubungan sosial seorang anak. Seorang anak yang dapat mengatur emosi secara positif akan menjadi anak yang populer dan disenangi oleh teman-temannya.
Orang dewasa seharusnya membantu anak untuk dapat memahami emosi yang mereka rasakan sekaligus belajar untuk mengekspresikannya secara positif di dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan waktu, emosi memainkan peran yang kuat terhadap hubungan sosial seorang anak. Seorang anak yang dapat mengatur emosi secara positif akan menjadi anak yang populer dan disenangi oleh teman-temannya.
A. Kepribadian Anak
Anak yang memiliki golongan darah O
termasuk anak yang bersahabat karena dia mudah bergaul dengan siapa saja. Anak
yang manis tutur katanya (suka memuji unuk mendapatkan sesuatu), anak yang
berkelakuan buruk karena kurang disiplin (manja). Dia lebih menyukai kontak
fisik karena memiliki keinginan yang sangat kuat untuk memonopoli orang dan
benda. Anak ini sangat pandai membuat cerita, memiliki nafsu makan yang tinggi,
dan sangat peduli terhadap kemenangan dan kekalahan.
Karakteristik tempramen anak bergolongan
darah O adalah :
1. Gairah hidupnya sangat tinggi.
2. Suka mengatakan hal-hal yang
romantis, terlalu memuji.
3. Memiliki keinginan yang kuat
untuk mencapai apa yang diinginkannya.
4. Ekspresi dan pola pikirnya
diungkapkan dengan tidak berbelit-belit.
5. Memiliki rasa percaya diri, dan
ekspresi yang kuat.
6. Memilih teman dengan dilandasi
oleh adanya hubungan kekuasaan yang kuat.
7.Mudah tersentuh ataupun
tersinggung, tetapi hal itu tidak memiliki efek yang berlangsung lama.
Anak yang bergolongan darah A
mempunyai kelakuan yang baik karena dia memiliki keinginan yang kuat untuk
membantu dan bisa bekerja sama saat melakukan aktivitas. Sangat menjaga apa
yang sudah ditetapkan, diajarkan, dan diinstruksikan, sehingga dapat memberikan
laporan atas apa yang telah terjadi secara detail. Namun dia sensitif terhadap
perkataan orang-orang di sekelilingnya.
Karakteristik temperamen anak
bergolongan darah A adalah :
1. Memiliki keinginan yang kuat
untuk membantu, baik itu untuk sesuatu hal ataupun untuk orang lain.
2. Sensitif terhadap perubahan
lingkungan sekitar dan orang lain.
3. Dapat mengontrol emosi dan
keinginan, mempertimbangkan baik-baik agar tidak terjadi pertentangan.
4. Menghargai aturan dan metode.
5. Dengan aksinya ingin membuat
perbedaan dengan orang lain.
6. Melangkah setahap demi setahap
dengan penuh kehati-hatian.
7. Perfeksionis, peduli akan masa
depan.
Anak bergolongan darah B memiliki
ide-ide yang berani, bebas, dan unik, sehingga dia sangat antusias terhadap apa
yang disukainya. Walaupun bersama-sama dengan orang lain dalam kelompoknya,
biasanya mereka melakukan aktivitasnya sendiri. Ekspresi aktivitasnya naif,
pemalu, labil, dan tidak mau dikontrol.
Menyukai kebebasan, tidak suka
pembatasan. Fleksibel dan supel. Pola pikirnya praktis dan spesifik. Tipe
multitasking. Ia bisa berkonsentrasi dalam banyak hal (www.kompas.com).
Karakteristik tempramen anak
bergolongan darah B adalah :
1. Senantiasa melakukan sesuai apa
yang disukainya (my phase), maka mereka tidak dibatasi.
2. Berpikir dengan cara yang
fleksibel.
3. Mudah membuka hati untuk orang
lain, memiliki keterbukaan.
4. Luas kesenangannya sangat besar.
5. Optimis terhadap masa depan.
6. Dalam hal apapun, tidak terlalu
ingin membuat perbedaan.
7.Memiliki rasa kemanusiaan, tetapi
kurang suka terhadap simpati yang berlebihan.
Anak yang memiliki golongan darah AB
sejak kecil ia sudah tidak terlalu manja (bertingkah yang menunjukkan dirinya
tidak bahagia) maupun menangis menjerit-jerit. Tergolong anak yang pemalu tapi
sekaligus juga anak yang ceria dan penuh rasa humor, dan lucu. Pengertiannya
terhadap sesuatu sangat cepat dan dia memiliki kebiasaan berfantasi.
Ketertarikannya terhadap sesuatu bisa terlihat tipis, tetapi tidak melekat pada
satu hal.
Karakteristik tempramen anak
bergolongan darah AB :
1. Memiliki pemikiran rasional,
tetapi kadang pada sisi yang dia merasa tertarik, ia cenderung bersifat marchen
(seperti di dunia dongeng).
2. Memiliki dua sifat yang menonjol,
yaitu sisi cool yang stabil dan juga sisi caprice (berubah
tiba-tiba) yang tidak stabil.
3. Terhadap orang lain bersikap
lemah lembut dan baik hati, pandai membuat keputusan terhadap suatu situasi,
tidak suka sikap yang cenderung menyanjung dalam suatu hubungan.
4. Memiliki objektivitas yang
tinggi, berbakat dalam membuat pertimbangan yang berdasarkan analisis.
5. Membenci kemunafikan, senang
melayani.
6. Tidak melekat terhadap suatu
barang, keinginannya sederhana.
7. Pemikirannya adil dengan
bermacam-macam pertimbangan.
B.RITME EMOSI
Terkadang orang begitu kuat ketika
menghadapi suatu masalah, namun terkadang justru sebaliknya. Hal ini tergantung
dari kekuatan individu masing-masing dalam mengelola emosinya. Kita tidak
pernah mengetahui apa yang akan terjadi nanti, tetapi kita harus siap dengan
segala konsekuensi maupun masalah yang menimpa kita. Dalam hal itu pastilah
muncul kecemasan dan tekanan yang berkesinambungan.
Pada orang bergolongan darah O,
meskipun dia mengalami sedikit tekanan, dia akan tetap menunjukkan sikap
tenang, cool, dan dapat berdiri teguh. Namun apabila sampai melebihi
kapasitas yang dimiliki, dia akan gelisah dan bingung. Perasaannya sungguh unik
dan tidak bisa ditebak. Terkadang dia kelihatan lemah dan takut untuk
mengekspresikan dirinya dalam lingkungan baru.
Seseorang yang bergolongan darah A,
dalam kehidupan sehari-hari dia penuh dengan rasa kekhawatiran dan gampang
cemas terhadap sesuatu. Namun terkadang dia bisa saja berubah dalam sekejap,
rasa khawatir yang berlebihan tiba-tiba saja sirna berganti dengan penuh
ketenangan. Desember (dalam Setyowati, 2004:117) anak bergolongan darah A
memiliki kepercayaan diri yang pada saat dibutuhkan maka dia dapat menjadi
tenang.
Orang yang memiliki golongan darah B
adalah orang yang tergantung mood dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari dan cenderung tempramental. Tekanan dari kondisi lingkungan tidak
akan terlalu berpengaruh, mereka lebih sensitif terhadap gerak perubahan dalam
hati mereka sendiri.
Seorang anak yang bergolongan darah
AB pada hakikatnya mempunyai dua tempramen, yaitu dari A dan B. Sehingga anak bergolongan
darah AB cenderung tidak stabil, dia akan terlihat sangat tenang, namun apabila
tekanan yang dihadapinya meningkat, maka ketidakstabilannya akan mudah
terlihat.
C.Sifat Sifat Seseorang Menurut
Golongan Darah
Orang bergolongan darah O adalah
tipe pemimpin. Saat melihat sesuatu yang diinginkan, dia akan berusaha
mencapainya. Termasuk orang yang trend-setter, loyal, mempunyai daya
juang yang tinggi dan percaya diri yang kokoh. Kelemahannya adalah mudah
cemburu, agak sombong, dan cenderung kompetitif.
Orang yang bergolongan darah O,
mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup dan
berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup
tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan
sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan
selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak
tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu)
(email from Djody to Agus Firmansyah,2008). Toshitaka Nomi
menuliskan bahwa anak bergolongan darah O jika perasaannya tertekan, akan
menjadi pemberontak dan pembuat onar. Walaupun begitu, sesungguhnya anak
bergolongan darah O senang memberikan pertolongan kepada orang lain (http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/).
Orang yang bergolongan darah A
sangat menyukai keselarasan, kedamaian, dan organisasi. Bisa bekerja sama
dengan baik, peka, sabar, dan penuh perhatian. Kelemahannya adalah tidak bisa
melakukan sesuatu dengan santai dan cenderung keras kepala. Sementara, anak
bergolongan darah A bersifat “bawel”, banyak bicara, dan senang menunjukkan hal
yang telah dilakukannya (kadang terkesan pamer). Anak dengan golongan darah
jenis ini sebenarnya tidak bermaksud sombong, melainkan sekadar berharap orang
lain turut gembira atas kegembiraannya. Anak dengan jenis golongan darah A
biasanya menikmati hal-hal yang dilakukannya, terlebih jika yang ia lakukan itu
tidak dilakukan orang pada umumnya (http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/).
Seseorang yang bergolongan darah B
mempunyai tabiat atau keinginan yang keras dan individualis, jujur apa adanya,
dan senang melakukan sesuatu sendiri. Termasuk anak yang kreatif dan fleksibel,
dan bisa beradaptasi dengan gampang terhadap segala situasi. Kelemahannya
adalah cenderung terlalu mandiri yang pada akhirnya bisa merugikan diri
sendiri.
Orang yang mempunyai golongan darah
AB sifatnya dingin, dan terkendali. Biasanya dijadikan teman curhat bagi
teman-teman di sekitarnya. Kelemahannya adalah dia sulit membuat keputusan dan
sangat tergantung mood. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai
perasaan yang sensitif dan lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang
lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang
yang dekat dengannya. (http://multiply.multiply.com/).
A. Kesimpulan
Kepribadian anak bergolongan darah O
adalah : memiliki idealisme yang romantis, kelompok yang menginginkan teman,
tidak suka kalau kepalanya ditekan, keterbukaan tanpa selubung dan taat, pandai
dan suka sesuatu yang bersifat logis, pertahanan dirinya bersifat spontan,
keinginannya kuat, berkompetesi, realistis, sadar dan menghargai akan wewenang,
dan rasional.
Kepribadian anak bergolongan darah A
adalah : kontrol diri, sopan, dan berakal sehat, bekerja sama dan menghargai
kebersamaan tim, tinggi hati, simpatik, baik hati, sangat berhati-hati,
emosinya wajar, tindakannya tegas, egois dan keras kepala.
Kepribadian anak bergolongan darah B
adalah : berhati panas, penuh emosi, sukanya sendiri, kurang bersosialisasi
karena pemalu, tempramental, berminat dalam banyak hal, ceroboh, cepat
memutuskan tindakan, tekadnya kuat, penuh perhitungan, dan bersifat terbuka
sehingga mudah percaya terhadap orang lain.
Kepribadian anak bergolongan darah
AB adalah : berminat untuk berpartisipasi di lingkungan sosial, pandai menjaga
hubungan antar manusia, baik hati, kurang rasional, harmonis bersama orang
lain, pembawaannya tenang, menghargai usaha, menjauhi pertengkaran karena
menyukai kedamaian, menjaga kehidupan pribadi, suka berfantasi, emosinya tidak
stabil, dan kurang sabar.
B. Saran
Kita harus memahami tentang
kepribadian anak menurut golongan darah yang dimilikinya, agar dapat mendidik
dan mengasuh anak dengan cara yang bijak.
Para orangtua guru hendaknya
mengarahkan anak untuk terus menggali potensi berupa bakat dan minat yang
dimilik anak sesuai dengan sifat dan karakter anak menurut golongan darahnya
masing-masing tanpa bersifat memaksa.
0 komentar:
Posting Komentar
OK....SEKARANG BAGAIMANA KOMENTAR KAMU.......?
THANK YOU.......