Menuju
9 April nanti, makin banyak saja posting di Multiply yang menyinggung urusan
Pemilu. Mulai dari undangan kampanye terbuka, promosi partai, atau
arahan-arahan politis lainnya.
Bukannya saya apatis. Tapi, wajar
bila saya mulai bosan melihat inbox multiply dipenuhi permasalahan politik
melulu. Makanya, saya mencoba keluar dari mainstream permasalahan kontemporer
saat ini. Kali ini, saya pengen berbagi cerita tentang golongan darah AB yang
saya miliki.
*****
Pertama kali mengetahui golongan
darah saat SMA. Tepatnya saat pelajaran biologi. Saat itu satu per satu siswa
mengecek golongan darahnya. Dari tes tersebut, saya baru mengetahui AB adalah
golongan darah yang saya miliki. Berhubung dalam pelajaran biologi golongan
darah AB adalah resipient universal. Maka, saat itu tak ada keresahan yang
muncul dalam benak saya.
Namun, ternyata saya melupakan suatu
hal yang amat krusial. Bahwa sifat AB yang universal tersebut secara tidak
langsung berbanding terbalik dengan jumlah pemiliknya. Artinya, memang golongan
darah AB memang dapat didonor golongan darah apapun, namun terhitung jarang
pula pemiliknya.
Nah, inilah pangkal keresahan saya.
Begitu jarangnya golongan darah AB baru saya sadari akhir-akhir ini. Saat tes
golongan darah zaman SMA misalnya, praktis dari sekitar 40 siswa sekelas, hanya
ada 3~4 siswa yang bergolongan darah AB. Belum lagi, saat donor darah di Radio
Sonora Jogja beberapa waktu lalu. Dari 100an pendonor, lagi-lagi hanya ada
sekitar 5 pendonor AB. Bahkan, karena itu pula saya ditawari untuk bergabung
dengan Komunitas AB di Jogja. Tujuannya simpel: untuk saling menjaga apabila
terjadi sesuatu hal tentunya.
Cukup meresahkan mengingat jarangnya
golongan darah ini. Apalagi dalam keluarga saya pun, nyaris tak ada orang lain
yang memiliki golongan darah AB. Berhubung Bapak B dan Ibu A. Maka, adik-kakak
pun bergolongan darah O. Artinya bila terjadi suatu hal dengan diri saya, akan
mustahil meminta donor dari keluarga terdekat.
Kembali pada masalah AB sebagai
resipient universal. Lagi-lagi yang meresahkan adalah kenyataan dalam
kedokteran modern bahwa transfusi antar golongan sudah tidak relevan lagi.
Mungkin hanya berbagi keresahan.
Berhubung akhir-akhir ini secara mendadak banyak permintaan donor karena
kecelakaan. Wajar bila saya agak risau.
0 komentar:
Posting Komentar
OK....SEKARANG BAGAIMANA KOMENTAR KAMU.......?
THANK YOU.......