sumber : pak-sodikin online
Orang-orang yang mempunyai golongan darah AB lebih mempunyai risiko jauh lebih tinggi kena serangan atau risiko penyakit jantung koroner bila dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki golongan darah O. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil penelitian terbaru.
Kondisi adanya hubungan golongan darah dan Risiko Penyakit Jantung ini dapat dibaca dari hasil dua penelitian kepada 90.000 orang selama jangka waktu yang tidak kurang dari 20 tahun. Dari kesimpulan penelitian, golongan darah AB mempunyai tingkat risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi. Juga ditemukan bahwa Risiko Penyakit Jantung sangat berbeda-beda setiap orang dan hal itu tergantung dari golongan darah masing-masing orang.
Orang-orang yang memiliki golongan darah O mempunyai Risiko Penyakit Jantung paling rendah, sedangkan golongan darah AB mempunyai 23 persen lebih kemungkinan terkena Risiko Penyakit Jantung. Data lain menyebutkan, golongan darah B ber-Risiko Penyakit Jantung 11 persen dan golongan darah A hanya 5 persen menanggung Risiko Penyakit Jantung .
Tentu saja orang-orang tidak akan bisa merubah golongan darah mereka, tetapi penemuan ini akan dapat memandu para dokter untuk lebih memahami siapa saja orang-orang yang mempunyai Risiko Penyakit Jantung .
Para peneliti tentang golongan darah dan Risiko Penyakit Jantung itu mendasarkan kepada dua penelitian Harvard. Penelitian pertama kepada 62 ribu wanita dengan usia lebih dari 26 tahun dan penelitian kedua kepada 27.400 pria dengan usia lebih dari 24 tahun. Hasil dari penelitian golongan darah dan Risiko Penyakit Jantung , secara keseluruhan, lebih dari 2.500 orang didiagnosa memiliki penyakit jantung.
Risiko Penyakit Jantung dan hubungannya dengan golongan darah ini dilakukan sesudah para peneliti memandang variable lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung seperti kadar kolesterol, hipertensi, dan penyakit diabet.
Penelitian Risiko Penyakit Jantung dan hubungannya dengan golongan darah ini hasilnya sungguh mengejutkan. Dan penelitian-penelitian kecil lainnya telah menurutkan bahwa ada hubungan dua arah atau korelasi. Penelitian ini adalah penelitian dalam skala besar pertama yang mendukung adanya hubungan korelasi tersebut.
Selanjutnya dikatakan bahwa dalam penelitian lanjutan golongan darah dapat dimasukkan kedalam list pertimbangan pada saat dokter memberikan penilaian terhadap pasien tentang Risiko Penyakit Jantung . Hal ini dikarenakan tes yang dapat mengungkapkan hubungan Risiko Penyakit Jantung dan golongan darah ini tidaklah mahal dan tanpa efek.
Guna mengurangi Risiko Penyakit Jantung , semua orang wajib berolahraga, makan secara benar, mengatur berat badan serta rutin mengontrol kolesterol.
Mengetahui bahwa golongan darah dapat meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dapat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi semua orang dalam menjaga diri mereka sendiri dan menghentikan rutinitas yang buruk.
Dari hasil penelitian secara jelas bahwa para peneliti menemukan adanya korelasi atau hubungan antara golongan darah dengan Risiko Penyakit Jantung , dan bukan hubungan sebab-akibat.
Sementara itu, Peneliti lainnya mengatakankan mekanisme yang bisa menjelaskan hubungan antara antara golongan darah dengan Risiko Penyakit Jantung tersebut, seperti hubungan golongan darah A dengan jenis kolesterol tertentu, dan hubungan antara golongan darah AB dengan peradangan tinggi.
Hubungan ini ditemukan dalam penelitian yang sangat kecil, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk bisa menjelaskan korelasinya.
Di Amerika Serikat, 45 persen orang memiliki golongan darah O, sehingg menjadi golongan darah yang umum. Hanya 4 persen dari populasi di Amerika Serikat yang memiliki golongan darah AB, sementara itu golongan darah A ada 40 persen dan golongan darah B ada 11 persen.
Karya ilmiah ini dipublikasikan di Jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology. Demikian tulisan tentang hubungan antara golongan darah dengan Risiko Penyakit Jantung.
0 komentar:
Posting Komentar
OK....SEKARANG BAGAIMANA KOMENTAR KAMU.......?
THANK YOU.......