Peneliti mengukur tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) untuk melihat apakah seorang wanita mungkin telah mengalami berkurangnya cadangan ovarium pada tingkat tinggi. Meskipun sebagian besar wanita muda tidak melakukan pemeriksaan akan tingkat FSH secara rutin, namun tidak sedikit pula perempuan yang mengunjungi pusat-pusat kesuburan.
Wanita dengan jenis darah A dan AB pada umumnya tidak mengalami brkurangnya jumlah ovum dibandingkan orang lain. Sedangkan untuk perempuan dengan golongan darah B, para peneliti tidak bisa menentukan apakah cadangan ovarium statistik mereka terpengaruh atau tidak, mengingat jumlah sampel tidak terpenuhi. Untuk perempuan muda dengan jenis darah O, mungkin pengujian rutin harus menjadi salah satu cara untuk menentukan apakah mereka akan bermasalah dengan kesuburan di kemudian hari atau tidak, kata Pal.
Penelitian Pal hanya untuk perempuan yang menjalani perawatan kesuburan, ia memperingatkan bahwa temuan studi nya tidak berlaku untuk masyarakat umum. Namun, ia menambahkan bahwa, kita memiliki alasan yang cukup untuk khawatir tentang tingkat FSH tinggi pada seseorang yang tidak subur," katanya.
*Sumber : livescience.com
0 komentar:
Posting Komentar
OK....SEKARANG BAGAIMANA KOMENTAR KAMU.......?
THANK YOU.......