Kehidupan Cinta Berdasarkan Golongan Darah

Dok: Timlo.net/ Google Images

Kencan

Timlo.net—Ternyata di Jepang, golongan darah cenderung dianggap sebagai sebuah indikasi dari kepribadian kita, sama seperti horoskop. Bila di Amerika Serikat (AS) orang mengecek apakah mereka berjodoh dengan orang lain berdasarkan zodiak mereka, maka di Jepang orang mengecek apakah mereka berjodoh berdasarkan golongan darah mereka.
Di beberapa situs kencan di Jepang, para pengguna situs sengaja mencantumkan tipe golongan darah mereka dan menulis golongan darah yang mereka inginkan dari teman kencan mereka. Bahkan ada sebuah kata di negara tersebut yang digunakan untuk menggambarkan sikap diskriminasi terhadap golongan darah tertentu yaitu burahara.
Tentunya tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini. Tapi apakah dikatakan golongan darah Anda mengenai kepribadian dan kehidupan cinta Anda?
Golongan darah A
Orang dengan golongan darah ini adalah orang yang tekun,bijaksana, sabar dan suka menyendiri. Pasangan yang baik. Bisa diandalkan. Akan menjawab SMS Anda. Mungkin tidak pandai melakukan sesuatu yang menggetarkan hati Anda, tapi merupakan teman yang menyenangkan saat makan malam, serta mampu memberi dukungan emosional selama masa-masa berat dalam hidup kita. Tapi selain itu mereka juga rewel dan orang yang keras.
Golongan darah B
Orang dengan tipe darah ini digambarkan sebagai orang yang liar, kreatif, kuat. Tipe golongan darah ini dihindari oleh orang-orang Jepang. Alasannya? Karena tidak ada orang yang mau berkencan dengan golongan darah ini yang dianggap terlalu egois dan tidak bertanggung jawab.
Golongan darah AB
Dikenal sebagai orang yang berkepribadian dingin, tenang, rasional, supel dan gampang beradaptasi. Sangat mudah untuk diajak berkencan, tapi juga adalah jenis orang yang tidak akan mencintai Anda sebanyak Anda mencintai dia. Tapi mereka juga merupakan pasangan yang baik. Sayangnya, mereka juga agak sedikit suka mengkritik.
Golongan darah O
Orang yang ramah, gampang bersosialisasi dan optimistik. Orang dengan tipe darah ini adalah orang yang hangat, dan menarik. Mereka cenderung suka bersikap romantis dan spontan saat bersama dengan Anda. Tapi mereka juga adalah pencemburu, arogan dan besar kepala.
Sumber: HowAboutWe.com

Penemu Golongan Darah ABO - Karl Landsteiner

Karl Landsteiner (lahir 14 Juni 1868 – meninggal 26 Juni 1943 pada umur 75 tahun) ialah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 kelompok yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan untuk menstrafusi darah.

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Karl Landsteiner yang dilahirkan di Vienna, adalah ilmuwan dalam bidang bio pengobatan. Bahkan berkat jasanya, dia mendapatkan anugerah Nobel untuk bidang Fisologi atau Pengobatan pada tahun 1930. Ini semua karena penggolongan jenis-jenis darah menjadi empat yakni; A, B, AB, dan O pada tahun 1909. Dia yang pertama kali menemukan tiga golongan darah manusia, yang kemudian diberi nama golongan darah A, B, dan O. Selain menemukan golongan darah, Landsteiner juga menemukan Rh darah, maka orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman.

Golongan darah adalah ciri khusus darah atas suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah. Karl Landsteiner menemukan 3 dari 4 golongan darah (yang kemudian disebut sistem ABO) dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana itu dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor.

Hasil percobaan itu menghasilkan dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B), dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya, ada dua macam antigen A dan B di dalam sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O. Kemudian, Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli—kolega Landsteiner—menemukan golongan darah AB. Pada golongan darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah, sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.

Landsteiner menikah dengan Helen Wlasto pada 1916. Sebelum menikah, dia adalah anak seorang hakim yang juga bekas wartawan terkenal. Dia mendapat pendidikan dalam bidang pengobatan di Universitas of Vienna. Minatnya terhadap pengobatan sudah dirasakannya sejak sekolah. Hingga tahun 1891, dia menerbitkan kertas kajiannya mengenai pengaruh diet terhadap komposisi darah. Untuk mendalami pengetahuannya dalam bidang kimia, Lansteiner melanjutkan pelajarannya di Zurich dan juga di Munich selama lima tahun.

Dia bekerja dengan banyak ilmuwan seperti Prof. A. Weichcelbaum yang menemukan bakteri yang menyebabkan meningitis. Serta Fraenckel yang menemukan pneumokokosis (pneumococcosis). Hingga tahun 1919, setelah 20 tahun bekerja dalam bidang anatomi patologi, Landsteiner berhasil menerbitkan banyak penelitian. Terutama mengenai morbid anatomi dan imunisasi. Bahkan dia juga menemukan faktor imunisasi yang diberi nama "hapten". Dia juga berjasa atas penelitiannya tentang paroksismal hemoglobinuria (paroxysmal haemoglobinuria).

Hasil kajiannya menunjukkan punca poliomielitis (poliomyelitis) boleh dipindahkan kepada monyet dengan cara menyuntik bahan yang disediakan daripada tulang belakang anak-anak yang mati akibat penyakit ini. Landsteiner sebenarnya banyak memberikan sumbangan dalam bidang anatomi patologi, histologi, dan imunologi. Beliau juga menjadi profesor emeritus di Intsitut Rockfeller pada 1939. Dia meninggal pada 24 Juni 1943 setelah diserang penyakit jantung.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

5 Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan

 Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya.
Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan.
Berikut ini adalah manfaatnya guys..

1. Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.
Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.
Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria.
Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri.
Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!
Sumber: Guardian Blog.

Golongan Darah Ternyata Tidak Hanya A, B, AB, dan 0

Bioners. 9 Nov 2013. Fakta Tentang Golongan Darah
Tahukah kamu bahwa ternyata golongan darah tidak hanya A, B, AB dan O. Mungkin kita tidak asing lagi dengan golongan darah A, B, AB, dan O ( sebenarnya bukan “ O “ huruf alphabet ke 15 tetapi O (nol).
Golongan darah A memiliki sel darah dengan antigen A.
Golongan darah B memiliki sel darah dengan antigen B.
Golongan darah AB memiliki sel darah dengan antigen A dan antigen B.
Golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen makanya lebih tepatnya disebut Nol, Kosong atau tidak ada.
Jadi penyebutnya itu berasal dari antigen yang dimilikinya. Saat ini mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa golongan darah O bisa dipakai untuk transfusi ke golongan darah lain ( A, B, dan AB ) karena itulah golongan darah O disebut sebagai “Universal Donor”. Tapi sebenarnya hal itu tidak benar, karena pemberian golongan darah O kepada golongan darah lain pada kenyataannya bisa memberikan efek samping pada si penerima. Terlebih lagi bila di dalam plasma darah, golongan darah O ini terdapat anti A atau anti B yang ber”titer” tinggi.
Di negara-negara lain, anggapan golongan darah O sebagai “Golda Universal” sudah tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells. G. B. Elliott dalam jurnalnya: “Transiently Dangerous Universal Blood” mengatakan bahwa Golongan darah Universal itu berbahaya. Dan sebenarnya pernyataan Dangerous Universal Donor ini sudah diperkenalkan oleh Levine dan Mabee di tahun 1923.
Sering timbul pertanyaan, golongan darah apa sih terbanyak dan terlangka? Di seluruh dunia, rata-rata populasi terbanyak adalah golongan darah O, disusul A, B lalu AB.
Nah, Apakah masih ada golongan darah selain Golongan darah A, B, AB, dan O? ternyata masih ada 1 golongan darah lain dan ini merupakan golongan darah yang langka, yaitu Bombay Type Blood (BTB). Dari namanya saja, penulis yakin bahwa kita sudah bisa menebak dimana pertama kali golongan darah ini ditemukan?. Yap,  di Bombay yang merupakan salah satu wilayah yang terdapat di India. Golongan darah BTB yang ditemukan di Bhende Bombay, pada tahun 1952 merupakan Golongan darah yang sangat langka dengan perbandingan keberadaanya 1 : 250.000 orang. Golongan darah ini tidak memiliki ekspresi antigen sistem ABO di permukaan sel darahnya. Jika diperiksa dengan sistem biasa maka yang akan muncul adalah golongan darah O, tetapi pada kenyataannya, golongan darah ini  tidak bisa menerima transfusi darah dari golongan darah O, karena sebenarnya memang berbeda. Jadi, bila di antara kalian memiliki golongan darah Bombay Type, maka disarankan untuk menabung darah anda sedikit demi sedikit, karena bila sewaktu – waktu anda membutuhkan, anda tidak kebingungan untuk mendapat stoknya. Okey Guys, semoga bermanfaat.
Sumber: guardianstoraja Blog. 9/11/2013

Macam Olahraga Berdasarkan Golongan Darah

Golongan darah sering kali disepelekan oleh banyak orang. Bahkan bagi sebagian orang tidak banyak yang tahu menahu tentang golongan darah mereka. Padahal golongan darah itu merupakan cetak biru genetik yang unik pada setiap orang, yang tentunya sangat banyak berpengaruh pada asupan makanan serta macam olahraga yang dibutuhkan.

Sampai saat ini terdapat 4 golongan darah yaitu A, B, AB dan O. Keempat golongan darah tersebut juga memiliki kandungan antigen yang bermacam-macam.

Berikut ini adalah terdapat penjelasan dari Dr. James D’Adamo (penulis buku “Eat Right for Your Type“) tentang macam olahraga yang cocok berdasarkan golongan darah:

Golongan Darah A

Pada pemiliki golongan darah A disarankan untuk tidak memilih jenis olahraga yang terlalu keras, karena akan memicu munculnya stres pada otot. Lebih disarankan untuk berolahraga ringan seperti Yoga, Taichi dan sebagainya.

Golongan Darah B

Jenis golongan darah B lebih disarankan untuk memperbanyak latihan olah nafas seperti Yoga, namun juga penting untuk melakukan rutinitas olahraga seperti angkat beban dan akrdio.

Golongan Darah AB

Seperti namanya AB, golongan darah ini merupakan kombinasi antara golongan darah A dan B. Tentunya untuk jenis olahraga yang cocok juga mengkombinasikan olahraga golongan darah A dan B.

Golongan Darah O

Bagi pemiliki golongan darah O, ini sangat disarankan untuk memilih olahraga yang memiliki intensitas tinggi karen cenderung lebih memiliki daya serap lemak yang tinggi.

Demikianlah jenis olahraga yang cocok berdasarkan golongan darah. Selain berolahraga yang benar, juga disarankan untuk memiliki pola makan yang benar. Semoga bermanfaat!

KEPEMIMPINAN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH

Selasa, 25 Februari 2010 – Saya menyempatkan diri pergi ke Plasa Ambarukmo, mencari kemeja putih untuk digunakan di Pendadaran. Setelah keperluan mencari kemeja putih selesai, sejenak saya mampir ke Toko Buku Gramedia, sekedar mencari/melihat/membeli buku (kira-kira ada buku yang menarik ndak ya ???). Sampailah aku di rak buku Manajemen, aku lihat-lihat (apa ya yang menarik), lama aku lihat tapi tidak ada yang menarik, aku balikkan badan; aha… ini menarik bukunya “Kepemimpinan Berdasarkan Golongan Darah” Karya dr. Sonja Roesma, SKM; Pertanyaan dalam benakku Gimana ya sudut pandangnya ??? Pengaruh Golongan Darah dengan Kepemimpinan ??? Ilmiah ??? Ngukurnya dengan statistik mungkin ???

PERSEPSI dr. Sonja Roesma, SKM
Penulis sangat terkesima dengan observasi D’Adamo dalam bukunya “Eat Right For Your Blood Type” tentang hubungan golongan darah dan kepemimpinan. D’Adamo memaparkan karakteristik pemimpin dunia melalui ciri-ciri genetik sesuai tipe golongan darah, seperti kepribadian, perilaku dan kebiasaan. Sebelumnya Tosjikata Nomi menulis buku tentang hubungan golongan darah dengan kepribadian (jenis pekerjaan, jodoh, dll).
Pada tahun 1983, Nomi dan Besher menulis buku “You Are Your Blood Type”. Masyarakat jepang banyak meyakini kebenaran teori ini. Bahkan keyakinan mereka hingga tataran menjalin hubungan pernikahan (^_^ hehehehe) : tipe golongan darah masing-masing mempelai tidak boleh bertentangan menikah (^_^ hehehehe). Karena, jika 2 tipe golongan darah bertentangan menikah (^_^ hehehehe), maka mengakibatkan cacat genetic fatal terhadap janin. Teori ini bukan ramalan seperti dalam buku ilmu astrologi.
Sebagai upaya mengaitkan hubungan golongan darah dengan kepemimpinan di Indonesia, penulis menghubungi sejumlah pejebat, pendidik, ulama, entrepreneur untuk digunakan sebagai sampel. Penulis bertanya (wawancara) tentang curriculum vitae berikut catatan golongan darah mereka yang memimpin pada masa sekarang dan masa lalu.
Sebenarnya untuk membuktikan pengaruh golongan darah terhadap kepemimpinan harus dengan penelitian (pasti pake statistik ne, hehehehe ^_^). Semoga ada peneliti yang tertarik. Meski itu pekerjaan sulit karena variabel penelitiannya sangat luas dan menyentuh aspek pendidikan, “leadership”, rekam jejak (Track Record), golongan darah, IQ, dan lainnya. Tapi tidak mustahil untuk dilakukan (Hayo siapa yang tertarik untuk menelitinya ???).
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN GOLONGAN DARAH
Golongan Darah Tipe O
Karakteristik Kepemimpinan pada golongan darah tipe O, yang mewarisi sifat kepemimpinan dari ayah dan kakeknya, yaitu keinginan kuat untuk berhasil, yakin dan berkuasa (Powerful), logis dan strategik, inovatif, mempunyai pengikut, optimis serta segar bugar, sehat fisik dan mental, memiliki kekebalan kuat dan mampu menghilangkan pengaruh negatif stress dengan olah raga berat.
Contoh Pemimpin tipe O yang khas di Indonesia adalah KH. Abdurrahman Wahid (Presiden ke IV Indonesia), Letjen Ali Salidikin (Mantan Gubernur DKI Jakarta), Prof. DR. Azyumardi Azra MA (Mantan Rektor UIN Syahid) dan DR.Ir. Ciputra (Entrepreneur Handal).
Golongan Darah Tipe A
Karakteristik Kepemimpinan pada golongan darah tipe A yaitu toleran, sensitif, sangat kooperatif, mempunyai bakat untuk mengutarakan pendapatnya dengan jelas (Narrative Intelligence), dapat mengontrol diri (Self Control) dan pintar (Smart) dalam menghadapi kehidupan yang kompleks. Namun kelemahannya adalah jika stress dan stress dipendamnya sendiri. Jika stressnya melampaui batas akan menumpuk pada dirinya dan suatu waktu akan meledak. Untuk menguranginya dengan melakukan teknik fokus dan relaksasi seperti yoga, meditasi, dzikir atau taichi.
Contoh Pemimpin tipe A yang khas di Indonesia adalah KH. Prof. Ali Jafie; Taufiq Ismail (Penyair); Effendi Gazali PhD., MPS. ID (Pakar Komunikasi).
Golongan Darah Tipe B
Karakteristik Kepemimpinan pada golongan darah tipe B yaitu bersikap sangant balans, fleksibel, sistematis, kreatif, memiliki kekuatan manajerial, dan lebih netral. Namun mereka membutuhkan keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental, agar tetap sehat dan tajam pemikirannya. Kepemimpinan Tipe B ini pada umunya menjadi pemimpin di pemerintahan/general manager di perusahaan, bahkan posisi tertinggi seperti presiden/wakil presiden.
Contoh Pemimpin tipe B yang khas di Indonesia adalah DR. Muh. Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI 2004-2009), Bima Arya Sugiarto (Direktur Eksekutif Lead Institute Paramadina), H. Wahfiudin SE. MBA (Ustad/ Praktisi Tasawuf), dr. Fahmi Idris M.Kes (Dosen FK UNSRI).
Golongan Darah Tipe AB
Karakteristik Kepemimpinan pada golongan darah tipe AB yaitu tegas, cerdas, optimis, sangat kharismatik, toleran, kooperatif, balans, manajerial, memiliki kemampuan berbahasa, diplomatis dalam setiap situasi, tidak menaruh dendam jika dikecewakan. Kelemahannnya hanya di penyakit dirinya sendirinya, memiliki sistem kekebalan yang rapuh terutama dalam menghadapi stress. Sehingga dianjurkan untuk berolahraga sepeti yoga, meditasi, dzikir, taichi, golf, berenang, dansa, atau stretching.
Contoh Pemimpin tipe O yang khas di Indonesia adalah Dr. Soewardjono Surjaningrat Sp.OG (Menteri Kesehatan 1978-1988), Prof. Emil Salim (mantan Menteri Perhubungan RI), Arwin Rasyid SE. MBA (Dirut PT Telkom).
REFLEKSI DIRI
Diatas telah dipaparkan karakteristik kepemimpinan berdasarkan golongan darah. Kepemimpinan kita dalam menjalankan amanah bisa jadi merupakan cerminan dari tipe golongan darah kita, believe it or not.
Nabi Muhammad SAW bersabda tentang Kepemimpinan :
“Ibda ‘bi nafsi”(mulai dari diri sendiri)
Sumber :
Roesma, Sonja G. 2009. Kepemimpinan Berdasarkan Golongan Darah. Jakarta : Rajut Publishing House.

Ramalan Cinta Berdasarkan Golongan Darah

Ramalan Cinta Menurut Golongan Darah - Apakah benar bisa melihat sifat dari golongan darah? Seperti yg kita tau, Golongan Darah sering dipakai untuk urusan kesehatan atau transfusi darah. Tapi ada penelitian kalo karakter dan sifat seseorang bisa dibawa dari perbedaan golongan darah loh.

Nah, buat pada cewek alias wanita yang pengen tau bagaimana karakter cowok berdasarkan golongan darah. Silahkan baca sendiri aja yah.

* Cowok Golongan Darah A
Cowok bergolongan darah A akan memanjakan pasangannya dengan baik, dia tau apa yg disukai dan diharapkan para cewek. Cowok bergolongan darah A selalu mengedepankan kesempurnaan, begitu juga saat dia berpacaran bahkan setelah menikah. Cowok ini akan mencintai istrinya dan berusaha sekuat tenaga memberikan apapun yg diinginkan sang istri. Dia sangat bertanggung jawab, akan menjadi suami dan ayah yg baik.
Karena Cowok bergolongan darah A adalah tipe pengejar kesempurnaan, dia berharap agar istrinya mampu menjadi istri sekaligus ibu yg baik, termasuk mampu mengatur rumah dengan baik, memasak yg enak dll. Kadang Cowok bergolongan darah A sering mengatur ini dan itu, selalu bersikap bossy. Kadang dia egois karena semua keinginannya harus terpenuhi tanpa melihat situasi.

* Cowok Golongan Darah B
Kalo pasangan kamu bergolongan darah B, dia adalah Cowok yg angin-anginan. Seringkali dia akan mengerjakan sesuatu atau memanjakan kamu hanya pada saat moodnya lagi baik. Cowok bergolongan darah B sering membuat pasangannya bingung dan kesal karena gak bisa ditebak maunya. Dia bisa aja mengatakan akan ngajak kamu makan malam, tapi mendadak membatalkannya karena ada tayangan TV yg ingin ditonton.
Cowok bergolongan darah B sering lebih mementingkan apa yg dia suka atau hobinya dibandingkan memperhatikan istri dan keluarganya. Tapi jangan khawatir, walaupun sering angin-anginan dan kurang bertanggung jawab, Cowok bergolongan darah B akan memberikan perhatian pada pasangannya. Cowok bergolongan darah B juga cemburuan dan kesal kalo dicuekin pasangannya.

* Cowok Golongan Darah AB
Berbahagialah kamu kalo punya pasangan bergolongan darah AB. Cowok bergolongan darah ini akan menjaga pasangannya dan mencurahkan banyak perhatian. Dia biasanya selalu punya inisiatif untuk menghubungi kamu dulu dan gak bisa jauh dari kamu. Cowok ini sangat menghargai privacy kamu, kalo kamu curhat, dia adalah pendengar yg baik. Tapi kalo kamu keberatan menceritakan beberapa hal, dia bisa menerima.
Sebaliknya, Cowok bergolongan darah AB ingin agar pasangannya memberi perhatian dan membiarkan mereka sendiri kalo ada masalah. Sering memerlukan waktu untuk dirinya sendiri, dan gak suka diganggu.
Satu hal lagi, setelah menikah dengannya, Cowok golongan darah AB sering menyimpan rapat masalah dan rahasianya sendirian.

* Cowok Golongan Darah O
Kamu yg lagi bersama Cowok golongan darah O akan merasakan manisnya masa-masa PDKT atau pacaran. Cowok ini akan bikin hati kamu berbunga-bunga dengan segala hal romantis yg diberikan. Dia juga sangat perhatian sama kamu dan jadi orang yg bikin hari kamu sangat membahagiakan. Tapi kamu harus bersiap dengan perubahan sikapnya setelah melewati pernikahan.
Cowok bergolongan darah O akan berubah sangat banyak setelah memasuki masa menjadi suami kamu. Dia akan menjadi sosok yg gak banyak melibatkan kamu dalam beberapa urusan. Dia akan ngajak kamu berdiskusi untuk hal-hal yg penting, di luar itu, dia akan menganggap kamu udah mengerti. Perubahan sikap ini bukan berarti dia gak mencintai kamu, karena sebenarnya dia adalah suami dan ayah yg baik. Hargai semua hal yg udah dia kerjakan, kalo gak, dia gak akan memberi respek sama kamu.

Seperti itulah kira-kira ramalan sifat dan asmara berdasarkan golongan darah yang bisa kamu ketahui. Mungkin ada yang cocok dengan sifat dan karakter pasangan kamu? Hanya sebuah penelitian dan ramalan aja.

Sumber: http://widyadarablog.blogspot.com/2012/12/ramalan-cinta-menurut-golongan-darah.html